
GAMBAR : PESAWAT LISTRIK ALIA MENDARAT DI BANDARA JFK NEW YORK/REUTERS
Jakarta, tvrijakartanews - Beta Technologies menjadi perusahaan AS pertama yang mendaratkan pesawat bertenaga listrik dengan membawa penumpang di Bandara John F. Kennedy, New York pada Selasa (3/6).
Mengutip reuters, penerbangan ALIA ke Bandara Internasional John F. Kennedy di New York terbang selama 45 menit dengan seorang pilot dan empat orang, kata Beta dalam sebuah pernyataan. Perusahaan transportasi, termasuk maskapai penerbangan, tengah berupaya mengembangkan layanan menggunakan pesawat bertenaga baterai listrik yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal untuk mengangkut wisatawan dalam perjalanan singkat di dalam kota, sehingga mereka dapat menghindari kemacetan lalu lintas.
Beta mengatakan ALIA-nya dapat menempuh jarak 250 mil laut (463 km) dengan sekali pengisian daya. Pada bulan Oktober, Administrasi Penerbangan Federal menyelesaikan pelatihan komprehensif dan aturan sertifikasi pilot untuk menerbangkan taksi udara, menyebutnya sebagai bagian terakhir dalam teka-teki untuk memperkenalkan pesawat ini dengan aman dalam waktu dekat.
Pada bulan yang sama, Beta mengumpulkan $318 juta dalam modal ekuitas untuk mendanai produksi, sertifikasi, dan komersialisasi pesawat listrik, sehingga total nilai yang terkumpul menjadi lebih dari $1 miliar. Perusahaan yang berpusat di Vermont ini didirikan pada tahun 2017.
"Ini telah menjadi impian saya selama lebih dari 20 tahun. Kami telah mengembangkan setiap komponen pada pesawat itu karena dalam kedirgantaraan tidak ada kompromi untuk keselamatan. Setiap komputer, setiap motor, setiap baterai, setiap sistem distribusi, semua bagian dan suku cadang yang menahan pesawat di udara, semuanya dikembangkan di sini, di Vermont, New York. Dan sedikit di Raleigh, bersama komputer. Tepat di Pantai Timur, kami telah menciptakan bentuk transportasi yang sama sekali baru," kata Kyle Clark, pendiri dan CEO Beta Technologies.